KOMBINASI PENGOLAHAN CONSTRUCTED WETLAND DAN AERASI UNTUK MENINGKATKAN PENURUNAN BOD DAN TSS PADA LUMPUR TANGKI SEPTIK

Arlini Dyah Radityaningrum, Maritha Nilam Kusuma

Abstract


Lumpur hasil penyedotan tangki septik memiliki konsentrasi Biogeochemical Oxygen Demand (BOD) dan Total Suspended Solids (TSS) yang belum memenuhi baku mutu sesuai Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013. Kombinasi pengolahan wetland dan aerasi mampu meningkatkan penurunan BOD dan TSS pada lumpur tangki septik. Tujuan penelitian adalah untuk (i) menentukan efisiensi penurunan BOD dan TSS pada lumpur tangki septik (ii) menentukan waktu tinggal dan jenis tanaman pada wetland yang paling sesuai untuk mengolah lumpur tangki septik. Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium dengan operasional reaktor secara kontinyu dengan variasi waktu tinggal 5 hari, 15 hari, dan 25 hari serta variasi jenis tanaman Scirpus lacustris dan Cyperus papyrus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman Scirpus lacustris menghasilkan penurunan BOD dan TSS lebih tinggi dari tanaman Cyperus papyrus dengan waktu tinggal terbaik pada 25 hari. Penurunan BOD dan TSS lumpur tangki septik yang dihasilkan adalah 98% dan 87% pada tanaman Scirpus lacustris serta 97% dan 83% pada tanaman Cyperus papyrus. Tanaman Scirpus lacustris mampu mengolah lumpur tangki septik dengan hasil konsentrasi BOD dan TSS adalah 26 mg/l dan 30 mg/l sehingga telah memenuhi standar baku mutu sesuai Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013.

Kata kunci: constructed wetland, aerasi, BOD5, TSS

 

DOI https://doi.org/10.33005/envirotek.v10i2.1227




Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.