KEMAMPUAN ADSORPSI PB DARI LIMBAH INDUSTRI OLEH TUMBUHAN KAYU AMBANG (LEMNA MINOR), KAYU APU (PISTIA STRATIOTES), DAN ECENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES SOLM)

Novirina - Hendrasarie, Yustity Arum Dieta

Abstract


Pb merupakan logam berat yang sangat beracun dan banyak mencemari lingkungan air khususnya. Pb tersebar luas di lingkungan air, dibandingkan dengan logam toksin lainnya. Kadarnya dalam lingkungan meningkat karena penambangan, peleburan, dan berbagai penggunaannya dalam industri. Oleh karena itu untuk memperbaiki kualitas air yang sudah tercemar Pb, dibutuhkan pengolahan air. Pendekatan yang efektif pada pengolahan air di sistem akuatik, adalah menggunakan fitoremidiasi. Efektifitas fitoremidiasi tergantung dari kemampuan tanaman dalam menjerap pencemar. Tanaman air di daerah tropis banyak ragamnya. Dalam penelitian ini dipilih tanaman air yang biasa tumbuh liar di habitat air,  yaitu tanaman air dengan menggunakan tumbuhan Kayu Ambang (Lemna Minor), Kayu Apu (Pistia Stratiotes), dan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes Solm). Penelitian ini bertujuan menguji kemampuan tumbuhan Kayu Ambang (Lemna Minor), Kayu Apu (Pistia Stratiotes), dan Eceng Gondok (Eichhornia crasfisipes Solm) untuk menjerap Pb (Timbal) di lingkungan air. Metode penelitian yang dipilih fitoremidiasi secara alami. Artinya dalam proses ini tidak ditambahkan aerasi buatan, media pasir maupun pupuk. Daya hidup tumbuhan, yang ditinjau adalah berat biomassa, rontok daun dan panjang akar; dilakukan selama 20 hari. Tumbuhan Kayu Ambang dapat menyerap Pb dari 2,104 mg/l menjadi 1,884 mg/l, disertai dengan kerontokan daun yang sangat banyak. Tumbuhan Kayu Apu mampu menjerap Pb dari 2,102 mg/l menjadi 1,850 mg/l, disertai dengan memendeknya akar tumbuhannya . Tumbuhan Eceng Gondok dapat menyerap Pb dari 2,105 mg/l menjadi 1,708 mg/l, disertai dengan pertumbuhan biomassa yang semakin pesat. Hasil dari penelitian, menunjukkan ketiga tumbuhan tersebut, mampu menjerap Pb dalam kondisi alami di lingkungan air.

Kata Kunci : penjerapan Pb, tumbuhan air, lingkungan air alami

DOI : https://doi.org/10.33005/envirotek.v11i1.1368



Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.