POLA KOMUNIKASI KELUARGA DAN POLA ASUH ANAK TKW

Yuli Candrasari, S.Sos, MSi

Abstract


Faktor kemiskinan menjadi alasan bagi kebanyakan masyarakat untuk menjadi TKW (Tenaga Kerja Wanita).  Salah satu bentuk resiko tersebut adalah terjadinya perpecahan atau konflik dalam rumah tangga.  Demikian juga pada diri anak.  Terjadinya salah asuh sering terjadi dalam kehidupan anak-anak TKW karena hilangnya peran ibu.

Teori pertukaran dalam Sosiologi  melihat perkawinan sebagai suatu proses pertukaran antara hak dan kewajiban serta “penghargaan”. Selain itu   teori Sosiobiologis juga  menyatakan bahwa secara biogram pria lebih cocok untuk bekerja mencari nafkah dan wanita mengasuh anak-anak.

Penelitian  dilakukan di Dusun Turus, Desa Tanggulturus, Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung.    Dengan menggunakan wawancara mendalam  didapatkan hasil bahwa pola komunikasi dan pola asuh pada keluarga TKW terutama pada  di mana sang anak sudah ditinggal ibunya pergi sejak masih kecil maka pola komunikasi bersifat linier sehingga pola asuh tidak berjalan dengan baik dalam keluarga tersebut.   Pola komunikasi yang dilakukan antara suami dengan istrinya yang menjadi TKW selama ini jarang sekali berkomunikasi dengan intens.  Banyak hal yang tidak dikomunikasikan di antara pasangan TKW tersebut.

 


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


http://ejournal.upnjatim.ac.id/public/site/images/ilkom/gambar_1_341