PEMBERDAYAAN PETANI KOPI MELALUI AGEN PEMBAHARU (Studi Pemberdayaan Masyarakat di Sekolah Kopi RAISA Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso)

Anggun Purbasari, Dina Suryawati, Hermanto Rohman

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis langkah-langkah yang dilakukan oleh Sekolah Kopi RAISA sebagai agen pembaharu dalam melakukan pemberdayaan masyarakat, khususnya para petani kopi di Kecamatan Sumberwringin. Teori yang digunakan dalam menganalisis langkah dan peran agen pembaharu, yakni milik Havelock (1995) mengenai tujuh langkah perubahan yang diterapkan oleh agen perubahan dan peran agen perubahan dari Rogers dan Shoemaker (1971). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif deskriptif, dengan tahap pengumpulan data meliputi wawancara, studi dokumen, dan observasi. Selanjutnya, proses analisis data melibatkan kondesasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yakni (1) Care ditunjukan melalui perencanaan program yang selama ini disusun dan dilakukan oleh Sekolah Kopi RAISA. Program yang telah dilakukan tentunya disesuaikan dengan kondisi yang dibutuhkan oleh para petani kopi dan pelaku UMKM. (2) Tahapan relare ditunjukan Sekolah Kopi RAISA dengan mengajak seluruh pihak untuk bergabung, baik swasta maupun pemerintah. (3) Examine ditunjukan oleh Sekolah Kopi RAISA dalam mengajak petani kopi berdiskusi untuk menyusun program dan ikut serta dalam memutuskan permasalahan. (4) Acquire ditunjukan melalui sumber dana yang berasal dari mitra- mitra yang tergabung dalam pembentukan Sekolah Kopi RAISA. Mitra-mitra yang tergabung membentuk berbagai jenis kemitraan sesuai dengan dominasi yang diberikan. (5) Try ditunjukan dari berbagai program yang dilakukan oleh Sekolah Kopi RAISA tentunya memiliki berbagai pilihan untuk menentukan program agar tetap dilanjutkan atau tidak sesuai dengan kondisi. Hingga saat ini program unggulan yang dilakukan adalah edukasi pengelolaan kopi dari hulu ke hilir bagi para petani kopi, pelaku UMKM, dan masyarakat yang ingin belajar. (6) Extend ditunjukan dari banyaknya komunitas kopi yang melakukan studi banding di Sekolah Kopi RAISA. Selain itu, berbagai media yang membantu menyebarluaskan informasi mengenai Sekolah Kopi RAISA. (7) Renew belum dilakukan oleh Sekolah Kopi RAISA. Oleh sebab itu, Sekolah Kopi RAISA harus melakukan tahapan ini agar mempertahankan eksistensi sebagai agen pembaharu. Selanjutnya, empat peran agen pembaharu telah dilakukan oleh Sekolah Kopi RAISA.


Full Text:

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by :

Department of Public Administration

University of Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

in Collaboration with Indonesian Assosiation of Public Administration (IAPA)

 

Editorial Office :

Jl.Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya

Faculty of Social, Cultural, and Political Science

University of Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Email : hendra.wijayanto.fisip@upnjatim.ac.id