Analisis Laporan Keuangan Diukur dari Rasio Aktivitas dan Rasio Profitabilitas pada KPBS Pangalengan Periode 2021-2023
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah menilai kesehatan keuangan koperasi dengan mengukur kinerjanya menggunakan rasio aktivitas tertentu (Putaran Piutang, Putaran Persediaan, Putaran Utang, Putaran Modal Kerja, Putaran Aset Tetap, dan Putaran Aset Total) serta rasio profitabilitas (Margin Laba Kotor, Margin Operasional, Margin Sebelum Pajak, dan Margin Laba Bersih). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan koperasi. Data dianalisis menggunakan analisis horisontal dan pendekatan komparatif untuk mengidentifikasi tren kinerja selama periode tiga tahun. Temuan menunjukkan bahwa meskipun KPBS Pangalengan menunjukkan rasio putaran piutang dan persediaan yang efektif, yang mencerminkan agilitas operasional, rasio profitabilitasnya tetap berada di bawah standar industri. Secara khusus, margin laba bersih cenderung di bawah 1%, menunjukkan adanya tantangan dalam menghasilkan imbal hasil yang memadai, meskipun biaya produksi tinggi dan pasokan susu fluktuatif, terutama selama wabah penyakit hewan pada tahun 2022. Penelitian ini menekankan perlunya strategi manajemen keuangan yang lebih baik di dalam koperasi dan merekomendasikan pemantauan kinerja berkala dengan menggunakan benchmark rasio keuangan yang baku. Hasil ini dapat menjadi acuan bagi manajer koperasi dan pembuat kebijakan untuk memperkuat tata kelola serta menjamin keberlanjutan keuangan koperasi produsen pedesaan di Indonesia.
Full Text:
Refbacks
- There are currently no refbacks.