PENAMBAHAN EKSTRAK JAHE DALAM PEMBUATAN EDIBLE COATING DAN APLIKASINYA PADA BUAH ALPUKAT

Raswen Efendi, Reinhard Situmorang, Rahmayuni Rahmayuni

Abstract

Alpukat adalah buah klimaterik yang setelah pemanenan mengalami respirasi yang sangat cepat sehingga dibutuhkan bahan pelapis yang dapat menghambat proses respirasi. Edible coating adalah suatu metode pemberian lapisan tipis pada permukaan buah untuk menghambat keluarnya gas, uap air, dan kontakdengan oksigen, sehingga proses pemasakan dan reaksi pencoklatan buah dapat diperlambat. Perlakuan penelitian ini meliputi T0 (kontrol), T1 (edible coating penambahan ekstrak jahe 0%), T2 (edible coating penambahan ekstrak jahe 2%), T3 (edible coating penambahan ekstrak jahe 4%), dan T4 (edible coating penambahan ekstrak jahe 6%).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak jahe berpengaruh nyata terhadap susut bobot, total padatan terlarut, kekerasan, dan analisis sensori. Perlakuan terbaik adalah T4 edible coating dengan penambahan ekstrak jahe 6% dengan susut bobot 39,09%, total padatan terlarut 1,40 obrix, kekerasan 9,25 kgf.cm-2, penilaian sensori disukai dengan deskriptif warna hijau, dan sedikit beraroma alpukat. Penilaian sensori disukai dengan hedonik berupa warna, aroma oleh panelis, dan panelis menyukai edible coating dengan penambahan ekstrak jahe 6%.


Full Text:

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Copyright @ 2007 Department of Food Technology Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
______________________________________________________________________

Pusat Publikasi | Teknologi Pangan | Fakultas Teknik (Gedung Giri Reka ) | Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, Indonesia

Jln. Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar Surabaya, 60294 Email : jtp@upnjatim.ac.id