PENGARUH KONSENTRASI GARAM DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA DAN ORGANOLEPTIK BUBUK TERASI NABATI DARI TEMPE
Abstract
Terasi pada umumnya dibuat dari udang rebon, ikan, atau campuran keduanya dengan garam atau bahan  tambahan lain. Pada penelitian ini dilakukan diversifikasi pembuatan terasi dari bahan nabati yaitu tempe.Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi garam dan lama fermentasi yang digunakan terhadap  karakteristik kimia dan organoleptik bubuk terasi nabati dari tempe. Rancangan penelitian ini menggunakan  Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor yakni konsentrasi garam (2, 4, dan 6%) dan lama  fermentasi (5, 10, 15 hari). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf  signifikansi 5% dan apabila terdapat perbadaan yang nyata akan dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan Multiple  Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel terbaik terdapat pada sampek dengan perlakuan  penambahan konsentrasi garam 2% dan lama fermentasi 15 hari yang menghasilkan terasi nabati bubuk dengan  kadar air sebesar 7,44%; abu 7,49%; garam 4,45%; protein terlarut 16,8%; asam glutamat 0,32%; nilai pH 5,51;  total bakteri asam laktat 6,52 Log CFU/g; total bakteri E.coli 2,34 Log CFU/g; serta uji organoleptik warna 3,96 dan  aroma 4,68.
        Full Text:
Refbacks
- There are currently no refbacks.














 
                                    