Pengaruh Konsentrasi Ragi, Waktu Pemasakan dan Penyimpanan Terhadap Perubahan Fisikokimia dan Sensori Tapai Talas Kimpul (Xanthosoma sagittifolium)
Abstract
Talas yang banyak dibudidayakan di Indonesia menawarkan potensi karbohidrat yang tinggi dapat menjadi alternatif diversifikasi pangan. Kandungan karbohidrat yang cukup tinggi membuat talas cocok untuk diolah menjadi tapai, makanan fermentasi tradisional yang menghasilkan rasa manis akibat pemecahan pati menjadi gula. Penelitian mengamati perubahan dengan pengaruh konsentrasi ragi, lama pemasakan serta penyimpanan pada suhu ruang dan beku. Aspek analisis meliputi fisikokimia (pH, alkohol, kadar air, keasaman total, total gula, tekstur) dan aspek sensorik (rasa,aroma,warna). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ragi berpengaruh terhadap tekstur, kadar air, total asam tertitrasi, dan total gula. Waktu pemasakan berpengaruh terhadap total asam tertitrasi dan total gula namun tidak berpengaruh terhadap tekstur, kadar air, pH, dan alkohol. Uji Organoleptik menunjukkan bahwa konsentrasi ragi dan waktu pemasakan berpengaruh terhadap warna, tekstur, dan keseluruhan. Namun, tidak berpengaruh terhadap rasa dan aroma. Perubahan fisikokimia pada tapai talas yang disimpan pada suhu ruang dan suhu beku mempengaruhi tekstur serta karakteristik seperti kadar air, nilai pH, total gula, dan kadar alkohol, tetapi tidak memengaruhi nilai TAT. Berdasarkan penyimpanan tapai dalam suhu ruang dan suhu beku didapatkan penilaian berpengaruh terhadap sensori tapai, serta dinilai panelis lebih menyukai tapai yang disimpan pada suhu ruang hari pertama.
Full Text:
Refbacks
- There are currently no refbacks.